www.nurmuhammad.com As-Sayed Nurjan Mirahmadi
Suatu hari Sayedena Ali, karam Allahu wajhahu, misanan dan menantu Nabi
Suci s.a.w. bertanya, Wahai Muhammad, kedua orang tuaku akan menjadi
jaminanku, mohon katakan padaku apa yang diciptakan Allah TaAla sebelum
semua makhluq ciptaan? Berikut ini adalah jawaban nya yang indah :
Sesungguhnya, sebelum Rabb mu menciptakan lainnya, Dia menciptakan dari Nur
Nya nur Nabimu, dan Nur itu diistirahatkan haithu mashaAllah, dimana Allah
menghendakinya untuk istirahat. Dan pada waktu itu tidak ada hal lainnya
yang hadir tidak lawh al-mahfoudh, tidak Sang Pena, tidak Surga ataupun
Neraka, tidak Malaikat Muqarabin (Angelic Host), tidak langit ataupun
dunia; tiada matahari, tiada rembulan, tiada bintang, tiada jinn atau
manusia atau malaikat belum ada apa-apa yang diciptakan, kecuali Nur ini.
Kemudian Allah Subhan Allah dengan iradat Nya menghendaki adanya ciptaan.
Dia kemudian membagi Nur ini menjadi empat bagian. Dari bagian pertama Dia
menciptakan Pena, dari bagian kedua lawh al-mahfoudh, dari bagian ketiga
Arsy.
Kini telah diketahui bahwa ketika Allah menciptakan lawh al-mahfoudh dan
Pena, pada Pena itu terdapat seratus simpul, jarak antara kedua simpul
adalah sejauh dua tahun perjalanan. Allah kemudia memerintahkan Pena untuk
menulis, dan Pena bertanya, Ya Allah, apa yang harus saya tulis? Allah
berkata, Tulislah : la ilaha illAllah, Muhammadan Rasulullah. Atas itu Pena
berseru, Oh, betapa sebuah nama yang indah, agung Muhammad itu bahwa dia
disebut bersama Asma Mu yang Suci, ya Allah.
Allah kemudian berkata, Wahai Pena, jagalah kelakuan mu ! Nama ini adalah
nama Kekasih Ku, dari Nurnya Aku menciptakan Arsy dan Pena dan lawh
al-mahfoudh; kamu, juga diciptakan dari Nur nya. Jika bukan karena dia, Aku
tidak akan menciptakan apapun. Ketika Allah S.W.T. telah mengatakan kalimat
tersebut, Pena itu terbelah dua karena takutnya akan Allah, dan tempat dari
mana kata-katanya tadi keluar menjadi tertutup/terhalang, sehingga sampai
dengan hari ini ujung nya tetap terbelahdua dan tersumbat, sehingga dia
tidak menulis, sebagai tanda dari rahasia ilahiah yang agung.
Maka, jangan seorangpun gagal dalam memuliakan dan menghormati Nabi Suci,
atau menjadi lalai dalam mengikuti contoh nya (Nabi) yang cemerlang, atau
membangkang/meninggalkan kebiasaan mulia yang diajarkannya kepada kita.
Kemudian Allah memerintahkan Pena untuk menulis. Apa yang harus saya tulis,
Ya Allah? bertanya Pena. Kemudian Rabb al Alamin berkata, Tulislah semua
yang akan terjadi sampai Hari Pengadilan ! Berkata Pena, Ya Allah, apa yang
harus saya mulai? Barkata Allah, "Kamu harus memulai dengan kata-kata ini :
Bismillah al-Rahman al-Rahim. Dengan rasa hormat dan takut yang sempurna,
kemudian Pena bersiap untuk menulis kata-kata itu pada Kitab (lawh
al-mahfoudh), dan dia menyelesaikan tulisan itu dalam 700 tahun.
Ketika Pena telah menulis kata-kata itu, Allah S.W.T. berbicara dan
berkata, Telah memakan 700 tahun untuk kamu menulis tiga Nama Ku; Nama
Keagungan Ku, Kasih Sayang Ku dan Empati Ku. Tiga kata-kata yang penuh
barakah ini saya buat sebagai sebuah hadiah bagi ummat Kekasih Ku Muhammad.
Dengan Keagungan Ku Aku berjanji bahwa bilamana abdi manapun dari ummat ini
menyebutkan kata Bismillah dengan niat yang murni, Aku akan menulis 700
tahun pahala yang tak terhitung untuk abdi tadi, dan 700 tahun dosa akan
Aku hapuskan.
Sekarang (selanjutnya), bagaian ke-empat dari Nur itu Aku bagi lagi menjadi
empat bagian :
- Dari bagian pertama Aku ciptakan Malaikat Penyangga Singgasana (hamalat
al-'Arsh);
- Dari bagian kedua Aku telah ciptakan Kursi, majelis Ilahiah (Langit atas
yang menyangga Singgasana Ilahiah, 'Arsh);
-Dari bagian ketiga Aku ciptakan seluruh malaikat (makhluq) langit lainnya;
- dan bagian ke-empat Aku bagi lagi menjadi empat bagian:
--dari bagian pertama Aku membuat semua langit, dari bagian kedua Aku
membuat bumi-bumi , dari bagian ketiga Aku membuat Jinn dan api.
--Bagian keempat Aku bagi lagi menjadi empat bagian : dari bagian
pertama Aku membuat cahaya yang menyoroti muka kaum beriman; dari bagian
kedua Aku membuat cahaya di dalam jantung mereka, merendamnya dengan ilmu
ilahiah; dari bagian ketiga cahaya bagi lidah mereka yang adalah cahaya
Tawhid (Hu Allahu Ahad),
--dan dari bagian keempat Aku membuat berbagai cahaya dari ruh Muhammad
s.a.w.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang penciptaan nur muhammad. Silahkan
kunjungi : http://sufiroad.blogspot.com