Salah satu nikmat terbesar kita dalam Islam ialah nikmat Ukhuwah. Ini
disinyalir dalam al-Qur'an Surah Ali Imran :103 , QS Al-Hujurat :10 maupun
di ayat-ayat lainnya begitu juga dalam hadist-hadist Nabi Muhammad Saw.
Terlalu banyak kenikmatan yang diperoleh kita dalam suatu ikatan ukhuwah
islamiah hingga tak dapat terwakilkan begitu saja oleh tulisan yang
ringkas ini…..
Namun semoga dengan tulisan ini dapat mengingatkan kita terutama diri
pribadi tentang nikmat yang kadang tidak 'digunakan' dan tidak disyukuri
yaitu nikmat Ukhuwah Islamiah dan semoga dengan tulisan ini dapat
meningkatkan rasa ingin tahu dan mau belajar tentang Islam ..
Sebagai seorang muslim tentu seseorang memiliki hak dan kewajiban Ada
juga hak seorang muslim yang diperolehnya dari muslim lainnya menurut DR
Abdul Halim Mahmud dalam Fiqh Ukhuwah, Secara umum diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Menutupi aib saudara SeimanHadist Nabi Saw :"Barangsiapa menutupi aib
seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat" (HR
Muslim)
2. Membela saudara seiman yang digunjingPada dasarnya, seorang muslim
tidak boleh mendengarkan kata-kata buruk yang diarahkan untuk menggunjing
saudaranya seiman, akan tetapi apabila terlanjur dan ia mendengarnya ia
berkewajiban membela dan membantah penggunjingnya demi memenuhi hak
saudaranya seiman.Hadis Nabi Saw"Barangsiapa membela kehormatan
saudaranya, Allah akan menjauhkan neraka dari wajahnya pada hari kiamat."
(HR Tirmidzi)
3. Memaafkan saudara seimanAdapun dalil-dalil syar'i yang mempertegas
pentingnya sikap ini antara lain QS al-A'raf :199 dan juga berbagai hadis
Nabi saw."Hendaklah kalian bertaqwa kepada Allah dan memperbaiki hubungan
di antara sesama kalian, karena sesungguhnya Allah memperbaiki hubungan di
antara orang-orang yang beriman pada hari kiamat."(HR Hakim)
"Barangsiapa ingin ditinggikan bangunannya (di surga) dan diangkat
derajatnya, hendaklah ia memaafkan orang yang menzhaliminya, memberi orang
yang enggan memberinya dan menyambung silaturahim dengan orang yang
memutuskan hubungan dengannya." (HR Hakim)
4. Berbuat baik terhadap Saudara Seiman, antara lain :
Mengunjungi, menjenguk dan memberinya hadiah, tidak membeli barang
yang sudah dibelinya, tidak melamar perempuan yang berada dalam
lamarannya dan tidak mendiamkannya lebih dari 3 hari Memberikan
senyuman dan membantu sesuai dengan kemampuan Tidak menimpakan bahaya
dan tidak mengancam baik dengan serius maupun sekadar bergurau,
se-remeh apapun baik bersifat material maupun non material Memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya 5. Hak untuk mendapat nasehat dan Pengajaran
Etika-etika yang perlu diketahui dalam membangun budaya
nasihat-menasehati , antara lain : Jauhkan nasihat dari tujuan
mencari mukamenahan dirihendaknya aib yang dinasihatkan untuk
ditinggalkan itu tidak disadari oleh pelakunyahendaklah
ditunjukkan aibnyayang dinasihati harus mencintai penasihat dan
nasihatnyamenahan diri dari menasihati atas sifat bawaan
seseoranghendaklah berlapang dada dan memaafkan.
disinyalir dalam al-Qur'an Surah Ali Imran :103 , QS Al-Hujurat :10 maupun
di ayat-ayat lainnya begitu juga dalam hadist-hadist Nabi Muhammad Saw.
Terlalu banyak kenikmatan yang diperoleh kita dalam suatu ikatan ukhuwah
islamiah hingga tak dapat terwakilkan begitu saja oleh tulisan yang
ringkas ini…..
Namun semoga dengan tulisan ini dapat mengingatkan kita terutama diri
pribadi tentang nikmat yang kadang tidak 'digunakan' dan tidak disyukuri
yaitu nikmat Ukhuwah Islamiah dan semoga dengan tulisan ini dapat
meningkatkan rasa ingin tahu dan mau belajar tentang Islam ..
Sebagai seorang muslim tentu seseorang memiliki hak dan kewajiban Ada
juga hak seorang muslim yang diperolehnya dari muslim lainnya menurut DR
Abdul Halim Mahmud dalam Fiqh Ukhuwah, Secara umum diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Menutupi aib saudara SeimanHadist Nabi Saw :"Barangsiapa menutupi aib
seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat" (HR
Muslim)
2. Membela saudara seiman yang digunjingPada dasarnya, seorang muslim
tidak boleh mendengarkan kata-kata buruk yang diarahkan untuk menggunjing
saudaranya seiman, akan tetapi apabila terlanjur dan ia mendengarnya ia
berkewajiban membela dan membantah penggunjingnya demi memenuhi hak
saudaranya seiman.Hadis Nabi Saw"Barangsiapa membela kehormatan
saudaranya, Allah akan menjauhkan neraka dari wajahnya pada hari kiamat."
(HR Tirmidzi)
3. Memaafkan saudara seimanAdapun dalil-dalil syar'i yang mempertegas
pentingnya sikap ini antara lain QS al-A'raf :199 dan juga berbagai hadis
Nabi saw."Hendaklah kalian bertaqwa kepada Allah dan memperbaiki hubungan
di antara sesama kalian, karena sesungguhnya Allah memperbaiki hubungan di
antara orang-orang yang beriman pada hari kiamat."(HR Hakim)
"Barangsiapa ingin ditinggikan bangunannya (di surga) dan diangkat
derajatnya, hendaklah ia memaafkan orang yang menzhaliminya, memberi orang
yang enggan memberinya dan menyambung silaturahim dengan orang yang
memutuskan hubungan dengannya." (HR Hakim)
4. Berbuat baik terhadap Saudara Seiman, antara lain :
Mengunjungi, menjenguk dan memberinya hadiah, tidak membeli barang
yang sudah dibelinya, tidak melamar perempuan yang berada dalam
lamarannya dan tidak mendiamkannya lebih dari 3 hari Memberikan
senyuman dan membantu sesuai dengan kemampuan Tidak menimpakan bahaya
dan tidak mengancam baik dengan serius maupun sekadar bergurau,
se-remeh apapun baik bersifat material maupun non material Memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya 5. Hak untuk mendapat nasehat dan Pengajaran
Etika-etika yang perlu diketahui dalam membangun budaya
nasihat-menasehati , antara lain : Jauhkan nasihat dari tujuan
mencari mukamenahan dirihendaknya aib yang dinasihatkan untuk
ditinggalkan itu tidak disadari oleh pelakunyahendaklah
ditunjukkan aibnyayang dinasihati harus mencintai penasihat dan
nasihatnyamenahan diri dari menasihati atas sifat bawaan
seseoranghendaklah berlapang dada dan memaafkan.
Sumber: http://fikir-muslim.blogspot.com