25 Backlink setiap hari dari Social Monkee klik disini daftar gratis !
"Baginda... Terasi itu asalnya dari udang !".
"Kurang ajar kau menghinaku Abu Nawas !
"Tidak Baginda! Siapa bilang udang berasal dari terasi ?".
Baginda merasa dilecehkan, ia naik pitam dan segera memberi perintah kepada pengawalnya.
"Hajar dia ! Pukul dia sebanyak dua puluh lima kali".
Wah-wah! Abu Nawas yang kurus kering itu akhirnya lemas tak berdaya dipukuli tentara yang bertubuh besar.
Usai dipukuli Abu Nawas disuruh keluar istana, ketika sampai di pintu gerbang kota, ia dihadang oleh penjaga.
"Hai Abu Nawas! Tempo hari ketika kau hendak masuk ke kota ini kita telah mengadakan perjanjian. Masak kau lupa pada janjimu itu ? Jika engkau diberi hadiah oleh Baginda, maka engkau berkata, aku bagi dua, engkau satu bagian, aku satu bagian. Nah, sekarang mana bagianku itu?".
"Hai penjaga pintu gerbang, apakah kau benar-benar menginginkan hadiah Baginda yang diberikan kepadaku tadi?".
"Iya, tentu itukan sudah merupakan perjanjian kita?".
"Baik, aku berikan semuanya, bukan hanya satu bagian!".
"Wah ternyata kau baik hati Abu Nawas. Memang harusnya begitu, kau kan sudah sering menerima hadiah dari raja".
Tanpa banyak cakap lagi Abu Nawas mengambil sebatang kayu agak besar, lalu orang itu dipukulinya sebanyak dua puluh lima kali. Tentu saja penjaga itu menjerit-jerit kesakitan dan menganggap Abu Nawas sudah gila.
Setelah penjaga itu babak belur, Abu Nawas meninggalkannya begitu saja terus ia melangkah pulang ke rumahnya. Sementara itu si penjaga gerbang kota itu mengadukan nasibnya kepada Sultan Harun Ar-Rasyid.
"Ya Tuanku Syah Alam, ampun beribu ampun. Hamba datang mengadukan Abu Nawas yang telah memukul hamba sebanyak dua puluh lima kali tanpa suatu kesalahan. Hamba mohon keadilan dari tuanku Baginda.....,
Halaman »
[1] | [2]..... » |
Find over 1000 styles of sandals at FootwearEtc and get free shipping on order $60