seseorang yang telah menyakiti atau menghina kita dengan tidak
membalas seperti apa yang mereka perbuat terhadap kita. Memang kita
akui untuk memberi ma'af kepada orang yang telah menyakiti hati,
menghina dan sebagainya itu tidak gampang, sebab didalam hati manusia
itu terdapat sifat yang mudah tersinggung dan sifat ini sangat rentan
jika ada orang yang menghina atau menyakiti hati kita.
Rasulullah saw, sepanjang hidupnya sering disakiti oleh orang-orang
yang tidak suka atau benci kepadanya, tetapi beliau tidak memberikan
pembalasan kepada orang-orang tersebut melainkan sebaliknya beliau
mendo'akan dan mema'afkan semua kesalahan yang mereka perbuat, seperti
adalah salah satu orang yang tidak suka dengan Rasulullah saw. setiap
hari beliau selalu diludahi mukanya oleh orang tersebut, tetapi beliau
diam saja dan tidak membalas. Suatu hari orang yang sering meludahi
Rasullah saw. tidak lagi melihatnya, karena biasanya orang itu selalu
menghadang jika Rasulullah saw. lewat. Setelah beliau tahu, bahwa
orang yang sering meludahi sedang sakit, beliau kemudian
mengunjunginya. Betapa terkejut orang itu melihat Rasulullah saw.
datang ke rumahnya dan orang itu berprasangka buruk kepada beliau yang
berpikir Rasulullah akan membunuhnya, karena ia sedang tidak berdaya.
Setelah Rasulullah menceritakan hal kedatangannya, orang itu menangis
dan meminta maaf atas kesalahannya, beliaupun mema'afkan, sehingga
orang itupun masuk Islam.
Kisah diatas adalah sebuah contoh untuk kita, agar selalu berbuat baik
dan senantiasa mema'afkan semua kesalahan yang dilakukan orang lain
kepada kita, walaupun itu sakit rasanya dan berkeinginan membalas.
Orang yang senantiasa memberi ma'af adalah sifat yang sangat mulia
dan Allah akan mengangkat derajat yang tinggi, karena mema'afkan itu
tidak menambahkan seseorang melainkan kemuliaan di hadapan Allah swt.
Rasulullah saw. bersabda :<p>"Dan jikalau engkau semua memberi ma'af,
itu adalah lebih mendekati ketakwaan".
"Merendahkan diri itu tidak menambahkan seseorang melainkan ketinggian
derajat, maka merendah dirilah engkau semua! Allah pasti mengangkat
derajatmu. Mengampunkan itu tidak menambahkan seseorang melainkan
kemuliaan, maka berikanlah ampun, pasti Allah memuliakan engkau semua
dan bersedekah itu tidak menambahkan seseorang melainkan makin banyak,
maka bersedekahlah, Allah pasti memberikan kerahmatan padamu semua".
Seutama-utama budi pekerti ahli dunia dan akhirat ialah engkau
mepereratkan persahabatan dengan orang yang memutuskan persaudaraan
itu padamu dan memberikan orang yang menghalang-halangi (kebaikan)
padamu serta mema'afkan kepada orang yang menganiaya padamu.