Perlu kita sadari bahwa dunia yang sekarang kita tempati ini, tempat dimana kita hidup dan mati, dunia tempat kita mencari rezeki, namun juga perlu kita ingat bahwa kehidupan dunia hanya sementara, ada masanya akan berakhir. Lalu apa yang telah kita berikan nanti kepada Allah, dimana Allah akan menagih janji yang telah kita ucapkan ketika di alam kandungan dan apa yang telah kita perbuat untuk Allah ketika hidup di dunia.
Orang yang cinta kepada dunia adalah orang yang telah menutup dirinya dari pandangan Allah, sehingga ia tersesat dan terjerumus ke jurang pemisah antara dirinya dengan Allah swt. Kita diciptakan oleh Allah dan di hidupkannya kita di alam dunia ini hanyalah untuk mengabdi kepada Allah. Dan hidup didunia ini hanyalah merupakan sekedar ujian, agar dapat diketahui siapa diantara kita termasuk orang-orang yang beriman, meyakini Allah sepenuh hati, seorang mukmin yang benar-benar mencintai Allah dan bukan mencintai Allah hanya sekedar untuk mendapat kesenangan dunia. Disinilah Allah akan memilih dan memilah serta memisahkan antara orang-orang yang sempurna imannya, antara orang yang menipu Allah dengan pengabdiannya, orang-orang yang betul-betul mencintai Allah bukan mencintai Allah untuk kehidupan dunia, dan orang-orang yang cinta dunia. Ingat harta bagi orang-orang mukmin adalah ujian.
Dan disini juga Allah swt. Akan membedakan antara manusia yang bukan dikendalikan oleh Allah, yaitu manusia yang telah diperbudak oleh dunia sehingga tali kendalinya telah terputus dari Allah. Dan manusia yang ikhlas, taat dalam pengabdiaannya, yaitu manusia yang didalam hatinya tertaut dan selalu memandang wajah Allah, sehingga ia berusaha memperkuat tali kendali itu agar kokoh dan tidak terputus dari rahmat Allah. Manusia seperti inilah yang akan mendapatkan keselamatan serta pujian dari Allah swt.
Orang-orang yang bertakwa akan menjadikan dunia ini sebagai jalan untuk mengabdi kepada Allah dan mengumpulkan bekal untuk perjalanan yang lebih jauh lagi, yaitu negeri akhirat, negeri yang abadi, negeri yang didalamnya terdapat kehidupan yang lebih baik dan kekal selama-lamanya. Tetapi bagi orang yang cinta kepada dunia akan menjadikan dunia sebagai tempat meraup dan mengumpulkan harta dunia, sehingga ia melupakan kehidupan akhirat dan lupa mengumpulkan bekal untuk kampung halamannya, yaitu surga. Sehingga ia mati dalam keadaan hina dan dalam perjalanan ke negeri akhirat ia lapar, haus karena tidak ada bekal yang dibawah ketika ia mati. Kemudian ia akan tersesat dalam perjalanannya, bukan kampungan halamannya yang ia tuju melainkan kampungnya para syetan dan orang-orang yang ingkar (kafir) kepada Allah, yaitu Neraka Jahannam.
Orang-orang mukmin yang bertakwa kepada Allah, ketika diberi kenikmatan dunia atau ujian , ia tetap bahkan bertambah taat pengabdiannya, tetapi sebaliknya orang mukmin yang tidak bertakwa kepada Allah, ketika ia mendapatkan ujian dari Allah, seperti kekurangan harta. Imannya akan turun karena didasari oleh keadaan. Jika mendapat nikmat terkadang ia lalai dan jika diberi ujian ia mengeluh dan putus asa dan yang lebih parahnya lagi ia selalu berburuk sangka kepada Allah atas keadaan yang ia terima.
Sesungguhnya Allah yang menjadikan hidup dan mati, dan sesungguhnya ketika Dia menguji hambanya dari kekurangan hanyalah sekedar untuk menunjukkan siapa diantara hamba-Nya yang lebih baik amalnya dan dunia ini adalah sebagai perhiasan dan merupakan ujian dari Allah swt. Siapa diantara hamban-Nya yang lebih baik pengabdiannya kepada Allah Swt.
Allah swt. berfirman dalam hadis qudsi :
Orang yang cinta kepada dunia adalah orang yang telah menutup dirinya dari pandangan Allah, sehingga ia tersesat dan terjerumus ke jurang pemisah antara dirinya dengan Allah swt. Kita diciptakan oleh Allah dan di hidupkannya kita di alam dunia ini hanyalah untuk mengabdi kepada Allah. Dan hidup didunia ini hanyalah merupakan sekedar ujian, agar dapat diketahui siapa diantara kita termasuk orang-orang yang beriman, meyakini Allah sepenuh hati, seorang mukmin yang benar-benar mencintai Allah dan bukan mencintai Allah hanya sekedar untuk mendapat kesenangan dunia. Disinilah Allah akan memilih dan memilah serta memisahkan antara orang-orang yang sempurna imannya, antara orang yang menipu Allah dengan pengabdiannya, orang-orang yang betul-betul mencintai Allah bukan mencintai Allah untuk kehidupan dunia, dan orang-orang yang cinta dunia. Ingat harta bagi orang-orang mukmin adalah ujian.
Dan disini juga Allah swt. Akan membedakan antara manusia yang bukan dikendalikan oleh Allah, yaitu manusia yang telah diperbudak oleh dunia sehingga tali kendalinya telah terputus dari Allah. Dan manusia yang ikhlas, taat dalam pengabdiaannya, yaitu manusia yang didalam hatinya tertaut dan selalu memandang wajah Allah, sehingga ia berusaha memperkuat tali kendali itu agar kokoh dan tidak terputus dari rahmat Allah. Manusia seperti inilah yang akan mendapatkan keselamatan serta pujian dari Allah swt.
Orang-orang yang bertakwa akan menjadikan dunia ini sebagai jalan untuk mengabdi kepada Allah dan mengumpulkan bekal untuk perjalanan yang lebih jauh lagi, yaitu negeri akhirat, negeri yang abadi, negeri yang didalamnya terdapat kehidupan yang lebih baik dan kekal selama-lamanya. Tetapi bagi orang yang cinta kepada dunia akan menjadikan dunia sebagai tempat meraup dan mengumpulkan harta dunia, sehingga ia melupakan kehidupan akhirat dan lupa mengumpulkan bekal untuk kampung halamannya, yaitu surga. Sehingga ia mati dalam keadaan hina dan dalam perjalanan ke negeri akhirat ia lapar, haus karena tidak ada bekal yang dibawah ketika ia mati. Kemudian ia akan tersesat dalam perjalanannya, bukan kampungan halamannya yang ia tuju melainkan kampungnya para syetan dan orang-orang yang ingkar (kafir) kepada Allah, yaitu Neraka Jahannam.
Orang-orang mukmin yang bertakwa kepada Allah, ketika diberi kenikmatan dunia atau ujian , ia tetap bahkan bertambah taat pengabdiannya, tetapi sebaliknya orang mukmin yang tidak bertakwa kepada Allah, ketika ia mendapatkan ujian dari Allah, seperti kekurangan harta. Imannya akan turun karena didasari oleh keadaan. Jika mendapat nikmat terkadang ia lalai dan jika diberi ujian ia mengeluh dan putus asa dan yang lebih parahnya lagi ia selalu berburuk sangka kepada Allah atas keadaan yang ia terima.
Sesungguhnya Allah yang menjadikan hidup dan mati, dan sesungguhnya ketika Dia menguji hambanya dari kekurangan hanyalah sekedar untuk menunjukkan siapa diantara hamba-Nya yang lebih baik amalnya dan dunia ini adalah sebagai perhiasan dan merupakan ujian dari Allah swt. Siapa diantara hamban-Nya yang lebih baik pengabdiannya kepada Allah Swt.
Allah swt. berfirman dalam hadis qudsi :
"Wahai dunia ! Berkhidmatlah kepada orang yang berkhidmat kepada-Ku, dan perbudaklah orang yang mengabdi kepadamu". (HR. Al-Qudha'i sumber dari Ibnu Mas'ud ra).
Find over 1000 styles of sandals at FootwearEtc and get free shipping on order $60