« Baca artikel sebelumnya
"Ingatlah, siapakah yang suka cepat-cepat berusaha giat mendapat surga? Sesungguhnya surga itu tidak pernah ada lintasan hati yang sesuai dengan keadaannya. Demi Zat yang menguasai Ka'bah, surga itu adalah merupakan cahaya yang terang benderang, bau-bauan yang menggoncangkan, didalamnya terdapat istana yang megah, sungai yang mengalir, buah-buahan yang banyak dan masak-masak, istri yang cantik dan molek, berbagai perhiasan yang bermacam-macam, dan kedudukan yang selamanya dalam keadaan kelapangan dan kenikmatan hidup, dalam gedung-gedung indah dan mentereng. Para sahabat lalu berkata: Kita semua bercepat-cepat untuk mencapainya, ya Rasulullah. Beliau saw. lalu bersabda: Katakanlah Insya Allah. Kemudian beliau saw. menyebutkan urusan perjuangan (jihad) dan menyuruh supaya diperhebatkan." (HR. Ibnu Majah)
Kenikmatan-kenikmatan yang ada dalam surga yang sudah diterangkan sebelumnya, bahwa surga itu tidak bisa dilukiskan atau terlintas dalam hati, karena lintasan hati kita dan menggambarkan surga tidak akan sesuai apa yang kita pikirkan, surga itu adalah Allah seperti apa bentuknya yang pasti surga itu tidak sama dengan dunia dan kehidupan di dalam surga itu juga berbeda dengan kehidupan dunia. Oleh karena janganlah kita melukiskan keadaan surga dalam lintasan hati kita, namun kita harus meyakini keberadaan dan kenikmatan di dalamnya apa yang telah diterangkan di dalam Al-Qur'an.
Ibnu Abbas ra. berkata : "Tidak sesuatu pun yang sama atau serupa apa-apa yang ada di surga dengan yang ada di bumi atau di dunia ini, melainkan hanya nama-namanya belaka."
Surga selain tempat yang menakjubkan, juga sebagai tempat yang di dalamnya ada kehidupan yang abadi, karena orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh ketika masuk ke dalamnya tidak ingin keluar lagi dan mereka juga dapa melihat Tuhan dan berbicara langsung dengan-Nya.
Rasulullah saw. bersabda :
"Apabila para ahli surga sudah sama memasuki surga, Allah Ta'ala berfirman: Jikalau kamu semua menginginkan sesuatu, Aku akan menambahnya. Mereka menjawab: Bukankah Engkau sudah memasukkan kami semua dalam surga? Bukankah Engkau sudah menyelamatkan kami dari api neraka? Kemudian diangkatlah tabirnya, maka tidak ada suatu kenikmatan pun yang pernah dikaruniakan kepada mereka itu yang mereka rasakan lebih senang (lebih lezat) daripada melihat kepada Tuhan mereka. Rasulullah saw. lalu membaca ayat yang artinya: "Bagi orang-orang yang berbuat baik adalah balasan baik dan tambahan lagi dari itu (yakni dapat melihat Tuhan)." (HR. Muslim)
Surga sebagai tempat yang menakjubkan dan penuh kenikmatan di dalamnya, tentunya hanya diberikan untuk orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa yang telah dilarang-Nya serta berbuat baik kepada sesama makhluk dan ikhlas serta sabar.