Artikel kali ini, kita akan membahas masalah kenapa manusia didalam
hatinya terdapat sifat tercela, yaitu iri hati atau dengki. Orang yang
memiliki sifat iri hati atau dengki, biasanya terlihat dari raut
wajahnya yang berasal dari dalam hatinya jika melihat orang lain
mendapatkan kenikmatan, seperti rejeki yang berlimpah, harta yang
banyak, atau ketika ada orang lain atau tetangganya membeli sesuatu
yang menurutnya bahwa tetangga itu tak layak atau dia menganggap
tetangganya itu tidak mampu, misalnya tetangganya itu membeli
televisi. Karena adanya sifat iri dan dengki, dia berusaha untuk
mencari tahu dari mana tetangganya itu dapat membeli televisi dan
bahkan mencoba untuk menghilangkan dengan cara menyebarkan berita
bohong kepada orang lain dengan mengatakan si anu itu dari mana ia
mendapatkan uang untuk membeli televisi, padahal ia adalah seorang
pemulung untuk makan saja ia susah dan yang terlebih parah lagi orang
yang memiliki penyakit iri dan dengki, hidupnya menjadi susah hati,
apabila ada orang lain yang didengki itu memperoleh kenikmatan, tetapi
sebaliknya akan senang jika melihat orang lain mendapat kesusahan.
Orang yang seperti ini sama dengan tertawa diatas penderitaan dan
merasa khawatir dan takut apabila ada orang lain memperoleh kesuksesan
atau kebahagiaan.
Iri hati atau dengki itu adalah salah satu sifat yang disebabkan oleh
kemengkalan dalam hati atau biasa disebut hiqiq, tetapi ada juga
dengki yang disebabkan oleh sebab-sebab yang lain, yaitu :
1. Tidak merasa senang kepada seseorang lantaran orang itu mempunyai
beberapa kenikmatan dan ia mengharap agar supaya kenikmatan orang itu
hilang dari padanya. Orang yang memiliki sifat iri hati dan dengki
ini dapat menyebabkan orang yang dihinggapi penyakit ini akan
melakukan bermacam-macam kemaksiatan dan kemungkaran kepada orang yang
didengkinya itu, seperti merusak kehormatannya, yaitu mengumpatnya,
membuka aib atau rahasianya, mengadu domba, bahkan memfitnah.
2. Tidak mengharapkan lenyapnya kenikmatan itu dari orang yang ia
dengki, namun ia mengharap agar dirinya juga mendapatkan kenikmatan
sebagaimana yang dimiliki orang ia dengki itu. Nah perbuatan seperti
ini adalah perbuatan yang tercela dan berdosa.
Namun kita juga perlu mengetahui, bahwa iri hati atau dengki ini ada
juga dianggap perbuatan yang baik, sebagaimana Rasulullah menerangkan
dalam haditsnya yang berbunyi :
" Tidak ada yang diperbolehkan dalam hasad (dengki) itu, melainkan
dalam dua perkara, yaitu seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah,
lalu ia membelanjakannya untuk apa-apa yang haq (kebenaran) sehingga
habisnya (umur atau hartanya) dan orang yang dikaruniai ilmu
pengetahuan oleh Allah, kemudian ia mengamalkan ilmunya itu dan
mengajarkannya kepada para manusia."
Dari keterangan hadits diatas maksudnya dengki yang bertujuan untuk
mencontoh dan ia tidak mengharapkan kenikmatan orang lain hilang dari
pemiliknya, namun untuk menjadikan contoh bagaimana bisa menuruti
perbuatan orang itu, misal ada orang yang kaya, tetapi dermawan, taat
beribadah, banyak bersedekah dan hartanya habis untuk dibelanjakan di
jalan Allah, atau ada orang yang alim memiliki ilmu pengetahuan,
tetapi tidak pelit dan suka mengajarkan ilmunya kepada orang lain
tanpa memharap sesuatu imbalan. Nah dengki seperti ini disebut
ghibthah atau keinginan untuk mencontoh perbuatan orang lain. Dan
orang seperti ini akan berusaha untuk berlomba-lomba dalam kebaikan
bukan kedengkian.
Sebab-sebab timbulnya penyakit iri hati atau dengki, biasa disebabkan
oleh karena adanya permusuhan dan kebencian. Dan yang inilah adalah
sebab utama yang merupakan timbulnya penyakit iri hati atau dengki,
beratnya rasa dalam hati apabila dirinya itu ada yang melebihi dirinya
dala hal apa saja, seperti rezeki, ilmu, dan lain-lain, gemar menjadi
pemuka dan gemar pula kepada pangkat dan kedudukan yang tinggi serta
suka dipuji dan dihormati orang lain, jadi jika ada orang yang ingin
menyainginya akan disingkirkan, terlebih lagi orang tersebut juga
orang terpandang, berilmu, dll, dan yang terakhir karena hatinya
memang buruk, yaitu sifat ini telah sudah ada sejak lahir, sehingga ia
enggan untuk melakukan kebaikan kepada sesama manusia.
Orang yang mempunyai sifat iri dan dengki dapat membahayakan
keagamaanya, karena orang yang dengki itu seolah-olah tidak rela
kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah swt, mengapa bukan
dirinya yang mendapat kenikmatan atau kemuliaan itu, adapun bahaya
yang dalam disebabkan oleh orang yang mempunyai sifat iri dan dengki
ini, ialah orang yang mendengki ini hatinya selalu panas, selalu susah
dan berduka cita dan tersiksa jiwanya, setiap kali ia ingat kepada
orang yang dianggapnya musuh atau saingannya itu, padahal belum tentu
orang yang ia dengki itu memiliki perasaan yang sama terhadap dirinya.
Wassalam...