Shalat Hajat adalah shalat yang dikerjakan apabila seseorang itu ada sesuatu yang di hajatkan atau diharapkan memiliki sesuatu atau lainnya, baik dalam urusan dunia atau agama kepada Allah Swt. Shalat sunnah Hajat jumlahnya ada dua raka'at dan waktu mengerjakannya tidak dibatasi (terserah), namun yang perlu kita perhatikan, yaitu cara mengerjakannya.
Shalat sunnah hajat sama dengan shalat sunnah lain dalam mengerjakannya. Namun Imam Ghazali memberikan cara yang khusus dalam mengerjakan shalat hajat ini, baik dalam jumlah raka'atnya dan waktu mengerjakannya. Dalam kita Ihya' Ulumuddin, beliau menjelaskan bahwa segala macam keperluan yang dimohonkan oleh seseorang hamba kepada Allah Swt. dengan cara shalat itu, Insya Allah akan segera dikabulkan selama yang di hajatkannya itu bukan suatu kemaksiatan.
Mengerjakan shalat hajat sebaiknya dilakukan diwaktu tengah malam antara jam dua sampai jam tiga malam. Sebelum mengerjakan shalat hajat sebaiknya berthaharah terlebih dahulu, kemudian shalat Tahajjud dan setelah itu kerjakan shalat hajat sebanyak dua belas raka'at, setiap dua raka'at akhiri dengan salam. Jadi salamnya ada enam kali.
» Cara Mengerjakannya :
» Membaca Lafazh niat sholat hajat sebagai berikut :
"Usholli sunnatal haajati rok'aataini lillaahi ta'aalaa".
Kemudian niatkan dalam hati bersamaan dengan ketika kita mengucapkan takbirotul ihrom (Allahu akbar) di dalam hati,
Sengaja aku shalat sunnat hajat dua raka'at karena Allah Ta'ala. (wajib)
» Baca do'a Iftitah. (sunnah)
» Baca Surah Al- Fatihah (wajib).
» Membaca ayat Kursy (1X) dan dilanjutkan dengan membaca surah Al- Ikhlas (1X).
Kemudian setelah selesai mengerjakannya, maka langsung melakukan sujud dan di dalam sujud itu membaca do'a, seperti dibawah ini !
Latin »
"Subhaanal ladzii labisal 'izza wa qoola bih. Subhaanal ladzii ta- 'aththofa bilmajdi wa takarroma bih. Subhaanal ladzii ahshoo kulla syai-im bi 'ilmih. Subhaanal ladzii laa yambaghit tasbiihu illaa lahuu. Subhaana dzilmanni wal fadhli. Subhaana dzil 'izzi walkarami. Subhaana dzith-thouli.
As aluka bima 'aaqidil 'izzi min 'arsyika, wa muntahar rohmati min kitaabika, wa bismikal a' dhomi wa jiddikal a'laa wa kalimaatikat taamaatil 'aammaatil latii laa yujaawi-zuhunna barrun wa laa faajirun, an tusholliya 'alaa Muhammadiw wa 'alaa aali Muhammad."
Artinya :
''Maha Suci Dzat yang mengenakan baju kemuliaan dan berfirman dengannya itu. Maha Suci Dzat yang mengenakan pakaian keluhuran dan menjadi mulia dengannya. Maha Suci Dzat yang memperhitungkan segala sesuatu dengan ilmu-Nya (sejak zaman ajali). Maha Suci Dzat yang tidak patutlah memaha sucikan melainkan kepada-Nya (atau untuk-Nya). Maha Suci Dzat yang memiliki anugerah (karunia) dan keutamaan. Maha Suci Dzat yang memiliki keperkasaan serta kedermawanan. Maha Suci Dzat yang memiliki kekuatan (atau kekuasaan).
Hamba memohonkan kepada-Mu (ya Allah) dengan untaian kemuliaan dari singgasana-Mu, juga dengan pangkal kerahmatan dari kitab-Mu (maksudnya induk catatan yang ada di Lauhul Mahfudh), pula dengan perantaraan nama-Mu yang Maha Agung serta kewibawaan-Mu yang Maha Tinggi, demikian pula dengan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna lagi merata, yang tidak dapat dilalui (yakni diatasi) oleh siapapun, baik ia makhluk yang berbakti ataupun yang durhaka, yang hamba mohonkan ialah sudilah kiranya Engkau menambahkan kerahmatan kepada nabi Muhammad serta seluruh keluarga Nabi Muhammad."
Do'a diatas tidak menjadi acuan tetapi mintalah apa yang menjadi keinginan (hajat) kita ketika selesai mengerjakan sholat hajat dan bersujudlah kepada Allah serta bermohonlah diwaktu sujud itu, insya Allah seluruh atau hajat kita akan dikabulkan Allah Swt.
CATATAN :
Shalat hajat itu jumlahnya dua raka'at, adapun dua belas raka'at adalah cara khusus, jika kita tidak mampu mengerjakannya cukup dua raka'at saja dan ayatnya terserah (ayat atau surah lain), namun Surah Al-Fatihah adalah wajib di baca. Kemudia do'anya sesuai apa yang dihajatkan.Shalat Hajat adalah shalat yang dikerjakan apabila seseorang itu ada sesuatu yang di hajatkan atau diharapkan memiliki sesuatu atau lainnya, baik dalam urusan dunia atau agama kepada Allah Swt. Shalat sunnah Hajat jumlahnya ada dua raka'at dan waktu mengerjakannya tidak dibatasi.
Shalat sunnah hajat sama dengan shalat sunnah lain dalam mengerjakannya. Namun Imam Ghazali memberikan cara yang khusus dalam mengerjakan shalat hajat ini, baik dalam jumlah raka'atnya dan waktu mengerjakannya. Dalam kita Ihya' Ulumuddin, beliau menjelaskan bahwa segala macam keperluan yang dimohonkan oleh seseorang hamba kepada Allah Swt. dengan cara shalat itu, Insya Allah akan segera dikabulkan selama yang di hajatkannya itu bukan suatu kemaksiatan.
Mengerjakan shalat hajat sebaiknya dilakukan diwaktu tengah malam antara jam dua sampai jam tiga malam. Sebelum mengerjakan shalat hajat sebaiknya berthaharah terlebih dahulu, kemudian shalat Tahajjud dan setelah itu kerjakan shalat hajat sebanyak dua belas raka'at, setiap dua raka'at akhiri dengan salam. Jadi salamnya ada enam kali.
» Cara Mengerjakannya :
» Membaca Lafazh niat sholat hajat sebagai berikut :
"Usholli sunnatal haajati rok'aataini lillaahi ta'aalaa".
Kemudian niatkan dalam hati bersamaan dengan ketika kita mengucapkan takbirotul ihrom (Allahu akbar) di dalam hati,
Sengaja aku shalat sunnat hajat dua raka'at karena Allah Ta'ala. (wajib)
» Baca do'a Iftitah. (sunnah)
» Baca Surah Al- Fatihah (wajib).
» Membaca ayat Kursy (1X) dan dilanjutkan dengan membaca surah Al- Ikhlas (1X).
Kemudian setelah selesai mengerjakannya, maka langsung melakukan sujud dan di dalam sujud itu membaca do'a, seperti dibawah ini !
Latin »
"Subhaanal ladzii labisal 'izza wa qoola bih. Subhaanal ladzii ta- 'aththofa bilmajdi wa takarroma bih. Subhaanal ladzii ahshoo kulla syai-im bi 'ilmih. Subhaanal ladzii laa yambaghit tasbiihu illaa lahuu. Subhaana dzilmanni wal fadhli. Subhaana dzil 'izzi walkarami. Subhaana dzith-thouli.
As aluka bima 'aaqidil 'izzi min 'arsyika, wa muntahar rohmati min kitaabika, wa bismikal a' dhomi wa jiddikal a'laa wa kalimaatikat taamaatil 'aammaatil latii laa yujaawi-zuhunna barrun wa laa faajirun, an tusholliya 'alaa Muhammadiw wa 'alaa aali Muhammad."
Artinya :
''Maha Suci Dzat yang mengenakan baju kemuliaan dan berfirman dengannya itu. Maha Suci Dzat yang mengenakan pakaian keluhuran dan menjadi mulia dengannya. Maha Suci Dzat yang memperhitungkan segala sesuatu dengan ilmu-Nya (sejak zaman ajali). Maha Suci Dzat yang tidak patutlah memaha sucikan melainkan kepada-Nya (atau untuk-Nya). Maha Suci Dzat yang memiliki anugerah (karunia) dan keutamaan. Maha Suci Dzat yang memiliki keperkasaan serta kedermawanan. Maha Suci Dzat yang memiliki kekuatan (atau kekuasaan).
Hamba memohonkan kepada-Mu (ya Allah) dengan untaian kemuliaan dari singgasana-Mu, juga dengan pangkal kerahmatan dari kitab-Mu (maksudnya induk catatan yang ada di Lauhul Mahfudh), pula dengan perantaraan nama-Mu yang Maha Agung serta kewibawaan-Mu yang Maha Tinggi, demikian pula dengan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna lagi merata, yang tidak dapat dilalui (yakni diatasi) oleh siapapun, baik ia makhluk yang berbakti ataupun yang durhaka, yang hamba mohonkan ialah sudilah kiranya Engkau menambahkan kerahmatan kepada nabi Muhammad serta seluruh keluarga Nabi Muhammad."
Do'a diatas tidak menjadi acuan tetapi mintalah apa yang menjadi keinginan (hajat) kita ketika selesai mengerjakan sholat hajat dan bersujudlah kepada Allah serta bermohonlah diwaktu sujud itu, insya Allah seluruh atau hajat kita akan dikabulkan Allah Swt.
CATATAN :
Shalat hajat itu jumlahnya dua raka'at, adapun dua belas raka'at adalah cara khusus, jika kita tidak mampu mengerjakannya cukup dua raka'at saja dan ayatnya terserah (ayat atau surah lain), namun Surah Al-Fatihah adalah wajib di baca. Kemudia do'anya sesuai apa yang dihajatkan.Shalat Hajat adalah shalat yang dikerjakan apabila seseorang itu ada sesuatu yang di hajatkan atau diharapkan memiliki sesuatu atau lainnya, baik dalam urusan dunia atau agama kepada Allah Swt. Shalat sunnah Hajat jumlahnya ada dua raka'at dan waktu mengerjakannya tidak dibatasi.