Abdul Qodir Al Jailani adalah imam yang zuhud dari kalangan sufi.
Nama lengkap beliau adalah Abdul Qodir bin Abi Sholih Abdullah bin Janki Duwast bin Abi Abdillah bin Yahya bin Muhammad bin Daud bin Musa bin Abdillah bin Musa Al Hauzy bin Abdullah al Mahdh bin Al Hasan al mutsanna bin al Hasan bin Ali bin Abi Thalib Al Jailani dinisbahkan ke sebuah tempat di dekat thobristan yaitu Jiil, atau Jilan atau Kilan.
Beliau lahir pada tahun 471 H di Jiilan dan kemudian di masa mudahnya beliau pergi ke Baghdad dan belajar dari Al Qadhy Abi Sad Al Mukhorromy. Beliau pun banyak meriwayatkan hadits dari sejumlah ulama pada masa itu, di antaranya ; Abu Gholib al Baqillany dan Abu Muhammad Ja'far as Sirraj.
Syekh Izuddin bin Abdissalam mengatakan : "Tidak ada seorangpun yang karomahnya diriwayatkan secara mutawatir kecuali Syekh Abdul Qodir Jiilany." Syekh Nuruddin asy- Syathonufy al-Muqry mengarang sebuah buku yang menjelaskan tentang sirah dan karomah beliau dalam 3 jilid, dalan buku tersebut dikumpulkan semua berita yang berkaitan dengan syekh baik berita yang benar, palsu maupun hanya ce
rita rekaan.
Di antara cerita yang terdapat dalam buku tersebut adalah sebuah kisah yang diriwayatkan dari Musa bin Abdul Qodir al-Jiilany ia berkata : "Aku mendengar ayahku bercerita : Pada suatu waktu, aku sedang berada dalam perjalanan di sebuah gurun. Berhari-hari lamanya aku tidak menemukan air, dan aku sangat kehausan. Tiba-tiba ada awan yang melindungiku dan turun darinya setetes air kemudian aku meminumnya dan hilang rasa dahagakt, kemudian aku melihat cahaya terang benderang, tiba-tiba ada suara memanggilku, "Wahai Abdul Qodir, aku rabbmu dan aku telah halalkan segala yang haram kepadamu." Maka Abdul Qodir berkata: "Pergilah wahai engkau Syetan terkutuk."
Tiba-tiba berubah menjadi gelap dan berasap, kemudian ada suara yang mengucapkan : "Wahai Abdul Qodir, engkau telah selamat dariku (syetan) dengan amalmu dan fiqihmu."
Syekh Abdul Qodir Al- Jailany memiliki 49 orang anak, 27 diantaranya adalah laki-laki. Beliau yang mendirikan tariqat al- Qodiriyah.
Beliau wafat pada tanggal 10 Rabiul Akhir tahun 561 bertepatan dengan tahun 1166 M. Pada saat usia beliau 90 tahun.
Sumber :
Kitab Menyegarkan Iman dengan Tauhid
Nama lengkap beliau adalah Abdul Qodir bin Abi Sholih Abdullah bin Janki Duwast bin Abi Abdillah bin Yahya bin Muhammad bin Daud bin Musa bin Abdillah bin Musa Al Hauzy bin Abdullah al Mahdh bin Al Hasan al mutsanna bin al Hasan bin Ali bin Abi Thalib Al Jailani dinisbahkan ke sebuah tempat di dekat thobristan yaitu Jiil, atau Jilan atau Kilan.
Beliau lahir pada tahun 471 H di Jiilan dan kemudian di masa mudahnya beliau pergi ke Baghdad dan belajar dari Al Qadhy Abi Sad Al Mukhorromy. Beliau pun banyak meriwayatkan hadits dari sejumlah ulama pada masa itu, di antaranya ; Abu Gholib al Baqillany dan Abu Muhammad Ja'far as Sirraj.
Syekh Izuddin bin Abdissalam mengatakan : "Tidak ada seorangpun yang karomahnya diriwayatkan secara mutawatir kecuali Syekh Abdul Qodir Jiilany." Syekh Nuruddin asy- Syathonufy al-Muqry mengarang sebuah buku yang menjelaskan tentang sirah dan karomah beliau dalam 3 jilid, dalan buku tersebut dikumpulkan semua berita yang berkaitan dengan syekh baik berita yang benar, palsu maupun hanya ce
rita rekaan.
Di antara cerita yang terdapat dalam buku tersebut adalah sebuah kisah yang diriwayatkan dari Musa bin Abdul Qodir al-Jiilany ia berkata : "Aku mendengar ayahku bercerita : Pada suatu waktu, aku sedang berada dalam perjalanan di sebuah gurun. Berhari-hari lamanya aku tidak menemukan air, dan aku sangat kehausan. Tiba-tiba ada awan yang melindungiku dan turun darinya setetes air kemudian aku meminumnya dan hilang rasa dahagakt, kemudian aku melihat cahaya terang benderang, tiba-tiba ada suara memanggilku, "Wahai Abdul Qodir, aku rabbmu dan aku telah halalkan segala yang haram kepadamu." Maka Abdul Qodir berkata: "Pergilah wahai engkau Syetan terkutuk."
Tiba-tiba berubah menjadi gelap dan berasap, kemudian ada suara yang mengucapkan : "Wahai Abdul Qodir, engkau telah selamat dariku (syetan) dengan amalmu dan fiqihmu."
Syekh Abdul Qodir Al- Jailany memiliki 49 orang anak, 27 diantaranya adalah laki-laki. Beliau yang mendirikan tariqat al- Qodiriyah.
Beliau wafat pada tanggal 10 Rabiul Akhir tahun 561 bertepatan dengan tahun 1166 M. Pada saat usia beliau 90 tahun.
Sumber :
Kitab Menyegarkan Iman dengan Tauhid