dan kemudian dikumpulkan pada suatu tempat yang sangat luas, yaitu
padang Mahsyar. Seluruh manusia merasakan panas yang dahsyat, karena
Matahari persis berada diatas kepala, sehingga keringat seseorang itu
dapat sampai di setengan telinganya.
Merasakan panas yang dahsyat itu, seluruh manusia merasakan kehausan
yang luar biasa. Namun disaat merasakan panas, Allah swt. menyediakan
beberapa naungan atau tempat berteduh dari panasnya Matahari, naungan
itu Allah swt. berikan hanya kepada orang-orang tertentu saja, yaitu
hanya diberikan kepada tujuh golongan manusia.
Adapun tujuh golongan manusia yang mendapat naungan Allah swt. pada
hari Kiamat dimana manusia dikumpulkan di padang Mahsyar adalah :
1. Pemimpin yang adil,
2. Pemuda yang tumbuh (dari kecil sampai matinya) langsung beribadah
kepada Allah,
3. Orang yang hatinya tergantung pada masjid, apabila ia keluar dari
masjid itu sampai ia kembali lagi ke situ (maksudnya tekun beribadah
dan selalu memikirkan apa yang menjadi kebutuhan masjid,
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul
dan berpisah (juga) karena Allah,
5. Orang yang berzikir pada Allah disaat yang sunyi, sampai melelehkan
air mata dari kedua matanya,
6. Orang laki-laki yang diajak oleh seorang wanita yang mempunyai
kedudukan yang baik lagi pula cantik rupawan, tetapi laki-laki itu
berkata: "Sesungguhnya saya ini takut kepada Allah sekalian alam,
7. Orang yang bersedekah kemudian ia menyembunyikan barang yang
disedekahkannya itu, sehingga dapat dikatakan bahwa tangan kirinya
tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangan kanannya.
Dari tujuh golongan manusia yang mendapat naungan Allah swt. adakah
kita termasuk dari salah satu golongan yang telah diterangkan diatas.
Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang mendapat
pertolongan dan dilindungi Allah swt dari panasnya Matahari disaat
kita semua berkumpul di padang Mahsyar untuk menunggu proses
pengadilan Allah dan menerima balasan yang telah kita perbuat ketika
kita hidup di dunia.
Keterangan diatas diambil dari hadits Rasulullah saw, yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.