Ajaran Islam bukan hanya harus di yakini kebenarannya, namun kita juga harus mengenal Islam secara "Kaffah" (utuh). Oleh karena itu sebagai seorang muslim atau muslimah sudah sepatut mengenal ajaran Islam itu secara menyeluruh dengan mempelajari ilmu-ilmu yang terdapat dalam Islam, baik itu bersumber dari Al qur'an atau Hadits Rasulullah saw (Sunnah).
Di dalam Islam ada tiga ilmu yang wajib kita pelajari, yaitu Ilmu Fikih, Ilmu Tauhid, dan Ilmu Tasawuf. Ketiga ilmu ini wajib dipelajari, karena jika kita mempelajari hanya salah satu, maka kita belum dapat disebut seorang muslim yang memiliki kesempurnaan dalam beribadah kepada Allah swt.
Ilmu Fikih adalah ilmu yang mengajarkan tentang masalah zahir, seperti istinjak, sholat dan segala pelajarannya serta hukumnya, puasa, zakat, dan ibadah haji. Sedangkan ilmu tauhid adalah sebuah ilmu yang mengajarkan tentang hubungan antara hamba dengan Tuhannya yang didasari oleh keimanan dengan meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang patut, dan percaya kepada para Malaikat, para nabi dan rasul, percaya kepada Kitab-kitab Allah percaya adanya hari akhir (kiamat), serta Qodho dan Qodar dari Allah Swt.
Kemudian ilmu Tasawuf yang sampai saat ini di anggap ilmu yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah saw serta di anggap ilmu yang menyesatkan bagi sebagian besar ulama-ulama fikih, karena ilmu tasawuf dituding ilmu yang mengajarkan kesesatan serta Syirik kepada Allah swt dan mereka pun menuduh ulama-ulama tasawuf (Sufi) serta orang-orang yang mengikutinya adalah kafir.
Namun jika kita mau mempelajari ilmu tasawuf ini secara utuh, maka kita akan dapat memahami ajaran Islam sebenarnya. Ilmu tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan tentang Adab, akhlak, dan kesempurnaan ibadah yang dilandasi oleh keikhlasan, serta pembersihan hati agar dapat mengenal dan dekat kepada Allah sebagai Zat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Orang yang hanya mempelajari ilmu fikih tanpa mempelajari ilmu tasawuf adalah seperti orang yang makan nasi tanpa lauk pauk, berarti tidak akan merasa nikmat ibadah yang ia lakukan tanpa mengenal siapa yang sebenarnya dia sembah walaupun ia mengatakan Allah, namun hatinya tidak tertuju atau hadir kehadirat Allah serta tidak merasakan kehadiran Allah dalam dirinya.
Oleh karena itu pelajarilah Islam itu secara utuh jangan sepotong atau hanya mempelajari ilmu fikih saja atau ilmu tauhid saja, atau hanya ilmu tasawuf saja. Pelajarilah ketiga ilmu itu, karena ilmu-ilmu itu adalah sendi-sendi pokok ajaran Islam yang akan membawa kita kepada keselamatan di dunia maupun di akhirat. Sebab jika kita belajar fikih saja, seperti orang yang makan nasi putih saja, atau orang yang hanya mempelajari ilmu Tauhid tanpa ilmu yang dua itu, seperti orang buta yang tahu rasa buah garam, tetapi ia tidak pernah mengenal wujudnya, tetapi jika kita hanya mempelajari ilmu tasawuf saja tanpa ilmu fikih dan ilmu tauhid, maka akan tersesat dalam mengamalkannya.
Oleh karena itu ilmu fikih, tauhid dan tasawuf adalah ilmu yang wajib (fardhu 'ain) bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan untuk dipelajari serta mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta mengajarkan ilmu-ilmu tersebut, setidaknya menyampaikannya walau satu ayat, agar kita benar- benar menjadi seorang hamba yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt serta diberi kenikmatan dalam beribadah.
Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, mari kita perhatikan firman Allah didalam Al-Qur'an yang terdapat pada surah At- Taubah : 122.
Allah swt berfirman :
"Tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu pergi seluruhnya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama (Islam) dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."
>> Selanjutnya...