Dan kepada penduduk madyan Kami utus saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: ''Hai kaumku,sembahlah Allah,sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan,sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadagmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat).''
Dan Syu'aib berkata: '' Hai kaumku,cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil,dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan dimuka bumi dengan membuat kerusakan.
Sisa keuntungan dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu."
Mereka berkata: " Hai Syu'aib,apakah agamamu yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal."
Syu'aib berkata: "Hai kaumku,bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan di anugerahi-Nya aku dari pada Nya rezeki yang baik patutkah aku menyalahi perintah Nya ? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu dengan mengerjakan apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali mendatangkan perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan pertolongan Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada Nya lah aku kembali.
........continue klik disini.
Dan Syu'aib berkata: '' Hai kaumku,cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil,dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan dimuka bumi dengan membuat kerusakan.
Sisa keuntungan dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu."
Mereka berkata: " Hai Syu'aib,apakah agamamu yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal."
Syu'aib berkata: "Hai kaumku,bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan di anugerahi-Nya aku dari pada Nya rezeki yang baik patutkah aku menyalahi perintah Nya ? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu dengan mengerjakan apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali mendatangkan perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan pertolongan Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada Nya lah aku kembali.
........continue klik disini.