Keikhlasan itu adalah kekuatan iman, suatu perjuangan jiwa yang tulus, bersih dari semua kepentingan dan hawa nafsu pribadi, baik ucapan maupun perbuatan. Semuanya hanya untuk Allah Swt dan keridhaan-Nya, tidak mengharapkan imbalan atau balasan dari siapapun, kecuali dari-Nya.
Tatkala kita memahami rasa ikhlas semata-mata hanya untuk Allah dengan makna yang hakiki dan berusaha keras memerangi setan yang selalu berusaha menggoda dengan kekuatan iman kita, maka sekaligus kita telah mengkaji ulang dalam semua ucapan dan perbuatan dan mengadakan introspeksi tentang tolak ukur dan syarat yang bisa diterima Allah Swt. Pekerjaan utama yang harus berlandaskan keikhlasan adalah melakukan ibadah kepada Allah Swt.
Allah Swt tidak akan menerima pekerjaan atau ibadah seseorang meskipun banyak, baik dan benar jika semua itu tidak dilandasi dengan keikhlasan karena-Nya. Ikhlaslah dalam agamamu, meskipun kerjamu itu sedikit. Ketahuilah bahwa pekerjaan yang baik itu diterima Allah dengan baik, haruslah memiliki dua sifat, yaitu :
1. Ia harus sesuai dengan syariat.
2. Ia harus dilakukan dengan ikhlas, semata-mata hanya untuk Allah.
Hendaklah kita selalu merenungi diri, dari apa ia diciptakan, terdiri dari apa, apa rahasia kekuatannya, kemana akhir kesudahannya ?. Kemudian berusahalah dengan sungguh-sungguh mengenal Allah. Lihatlah jejak kekuatan-Nya, keajaiban ciptaan-Nya, dan dimana tempat dirimu dalam pandangan-Nya, serta pikirkanlah keagungan-Nya dalam segala sesuatu.
Ingatlah selalu, bahwa kaya itu mungkin didahului miskin, berilmu didahului bodoh, dan kuat serta mulia didahului lemah serta hina. Hati-hatilah jangan sampai kita tertipu oleh ilmu, ujub dengan pikiran kita, meskipun ilmu dan pengetahuan telah mengangkat kita ketempat yang tinggi. Janganlah kita melawan perintah, larangan, hindarilah perdebatan dengan orang-orang yang lebih alim dan pandai dari kita, karena yang demikian itu dapat merusak kekuatan iman dan keikhlasan dan beribadah kepada Allah Swt.
Jika kita sudah dapat mempelajari serta menerapkan hakikat ini yang menjadi landasan hidup, maka Insya Allah, bahwa kita akan mengetahui jalan kebenaran yang telah ditempuh dengan rasa penuh percaya diri, jujur dan ikhlas mengikuti sorotan cahaya Allah yang tidak pernah padam, dan Insya Allah kita akan berhasil meraih semua kebijakan dan hidayah yang merupakan suatu kemenangan besar.