Garis besar shalat perjanjian lama sama, meski varian minor antara beberapa mazhab Yahudi ada.
Kiblat shalat adalah ka'abah nabi Sulaiman (Bait Allah) di Yerusalem (Baitul Maqdis). Jadi shalatnya menghadap ke Barat.
Shalat ini dilestarikan oleh Isa Al Masih dan para rasul, meski tidak persis sama. Misal, pada shalat Al Masihiyah ajaran Isa Al Masih dan para hawariyyun ada gerakan membentuk tanda salib. Sedangkan kiblatnya dapat menghadap ke Timur (bagi yang mensimbolkan Timur sebagai Bait Allah yang hakiki) atau ke Barat (bagi yang mempertahankan kiblat para nabi PL).
Shalat nabi Daud ala ajaran Al Masih juga agak berbeda meski banyak hal yang masih dipertahankan, begitu juga shalat nabi Daniel yang lebih singkat.
Umat Al Masih diperbolehkan untuk shalat yang manapun, meski preferensi utamanya adalah shalat yang diajarkan oleh Isa Al Masih dan para Hawariyyun. Ini akan diupload dalam video tersendiri (lagi cari. Kalau ada yang punya silahkan kirim kepada kami).
Shalat Ibrani dan shalat Al Masihiyah nantinya juga dilestarikan oleh nabi Muhammad dengan sedikit variasi lagi.